Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya bersedia membahas soal gaji yang diterimanya setelah resmi memperpanjang kontrak. Shin Tae-yong pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019, menggantikan Simon McMenemy yang dianggap gagal. Kehadirannya sempat terganggu pandemi Covid-19, namun mulai aktif bekerja secara maksimal pada 2021.
Sejak saat itu, prestasi Timnas Indonesia meroket. Di bawah kepemimpinannya, Tim Garuda berhasil lolos ke Piala Asia 2023 dan melangkah hingga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Namun, awal 2024 muncul kekhawatiran mengenai masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, karena kontraknya akan habis pada Juni.
Rumor beredar bahwa Shin Tae-yong akan meninggalkan Timnas Indonesia karena ada tawaran dengan gaji lebih besar dari tim lain. Namun, spekulasi ini berakhir setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan perpanjangan kontrak STY pada 28 Juni.
Dengan kontrak baru ini, Shin Tae-yong akan melatih Marselino Ferdinan dan kawan-kawan hingga 2027, dengan salah satu target ambisius yaitu membawa Indonesia masuk dalam 100 besar ranking FIFA.
Namun, berapa nilai kontrak yang disepakati PSSI dengan pelatih asal Korea Selatan ini masih menjadi tanda tanya. Shin Tae-yong akhirnya memberikan sedikit penjelasan soal gajinya saat diwawancarai oleh media Korea Selatan, Yonhap.
Meski tidak menyebut angka pastinya, ia mengaku sangat puas dengan kenaikan signifikan dalam kontraknya. “Saya tidak bisa mengungkapkan jumlah pastinya karena ketentuan kerahasiaan, namun saya sangat puas,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip dari Yonhap pada Selasa (29/10/2024).
Pada November mendatang, Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia akan kembali berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas dijadwalkan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam laga lanjutan Grup C, putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
0 Komentar